Rabu, 28 November 2012

Reading II : Home Work ; Page 23.Edited and Revised Draft



My Brother Ryan

I admire my brother Ryan a lot. He’s twenty-two years old and goes to Creighton University in New York. I’m four years younger. He was a good athlete in school.He was on the community swim team. He swams fast. He often won first place. He encouraged me to join the swim team,too. I could swim fast, but I didn’t win many first-place ribons. Mostly I won second or third place. But he always rooted me. Ryan also played soccer on the city team. He was ten years old and was the best team player. His team lost the championship by one point. I was sad,but the other team was better.
          In high school,he loved to play basketball.His team played many teams and won.I wanted to play basketball,too.He practiced shooting baskets with me a lot.My brother told me to play sports because they teach you many good things. For example, team sports teach you good sportmanship. You have to cooperate with your team if you want to win. If your team loses, you must not get angry. You just have to remember to play the best you can. I really look up to my brother a lot he is a good athlete he is wise, and he is also my good friend.

Senin, 26 November 2012

Cara Soekarno melawan Amerika

Cara Soekarno melawan Amerika


Dinamika perpolitikan Indonesia di era perang dingin kurun waktu 1953-1963 pernah ditandai dengan aroma diplomasi cantik dan elegan, disertai dengan kebijakan para pemimpin yang tidak mau didikte dan tunduk pada Amerika. Meski saat itu negeri Indonesia baru merdeka dalam hitungan belasan tahun, semangat nasionalisme dan kecerdikan para pemimpinnya menjadikan negara Indonesia disegani oleh Amerika, Uni Soviet dan negara-negara Sekutu.



Bagaimana tidak, di tengah perseteruan perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet, Indonesia, yang baru merdeka dalam hitungan belasan tahun, lewat kunjungan Soekarno ke Washington berhasil mendinginkan keadaan. Di sisi lain, melalui semangat nasionalisme yang tinggi dan kecerdikan diplomasinya, pemerintah Indonesia lewat diplomasi cantik dan ciamik Soekarno juga berhasil mempermainkan Amerika dan Uni Soviet dalam kasus pembebasan Irian Barat dari penjajahan Belanda.

Dengan menggunakan kartu Uni soviet, Soekarno menerapkan kebijakan luar negeri dengan metode gertak sambal, yaitu menakut-nakuti Amerika bahwa militer Uni Soviet akan membantu Indonesia dan akan memporak-porandakan Belanda, negara sekutu Abadi Amerika di tanah penjajahan Papua.


Berkat diplomasi Bung karno, Amerika tak berkutik, John F Kennedy dengan sangat terpaksa memerintahkan Belanda untuk hengkang dari dan tanah Irian Barat. Papua kemudian bebas dari penjajahan dengan tanpa jatuh korban dan peperangan. Sebuah permainan diplomasi cantik diperagakan oleh pemimpin Indonesia, dengan spirit nasionalisme yang tinggi dan sikap pemerintahan yang independen.


Landasan kepemimpinan Soekarno dibangun atas dasar nasionalisme, Islam dan Marxisme. Nasionalisme yang tumbuh dalam dirinya telah menanamkan rasa persatuan dan cinta Tanah Air sekaligus menjadikan dirinya menjadi proklamator dan presiden pertama Indonesia, sementara ideologi Marxisme yang dikembangkannya membuat dirinya memiliki hubungan dekat dengan Uni Soviet dan menanamkan jiwa anti hegemoni dan imperialisme Barat.


Bersama pemerintahan Soekarno, kebijakan luar negeri Indonesia sangat disegani asing. Salah satu kebijakan luar negeri yang indah dan luar biasa dalam dinamika politik Indonesia di era pemerintahan Soekarno adalah peristiwa pembebasan tanah Papua dari penjajahan Belanda.


Pada masa itu, Soekarno memanfaatkan Uni Soviet yang saat itu sedang berseteru dengan Amerika, pada saat bersamaan posisi negara Belanda menjadi bagian dari Sekutu bersama Amerika dan Eropa. Soekarno melalui kekuatan diplomasinya membujuk Uni Soviet untuk membantu secara militer mengusir Belanda dari tanah Papua, dan keberhasilan diplomasi Soekarno ini disampaikan ke Pihak Amerika. Amerika yang saat itu tidak tega melihat sekutu abadinya luluh lantak oleh militer Uni Soviet, lalu memerintahkan Belanda untuk mundur dari pendudukannya di tanah Irian.


Proses diplomasi yang membuat Amerika gigit jari tersebut berlangsung demikian. Subandrio wakil perdana menteri yang pernah menjabat duta besar Moskow, diperintah olah Soekarno untuk meminta bantuan militer kepada pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushehev, agar mengusir Belanda dari tanah Papua. Keberhasilan Subandrio melobi Nikita Khrushehev kemudian disampaikan oleh Soekarno kepada Howard P Jones, duta besar Amerika di Indonesia. Informasi tersebut membuat John F Kennedy yang saat itu sedang menjabat sebagai presiden Amerika kalang kabut, karena Kennedy tidak mau melihat Belanda porak-poranda dan babak belur akibat serangan militer Uni Soviet, ia memaksa Belanda untuk kabur dan hengkang dari tanah Papua. Tanah Papua pun bebas dari penjajahan Belanda dengan tanpa korban dan biaya pengeluaran untuk militer, dan militer Uni Soviet pulang tanpa menembakkan sebutir peluru pun karena Belanda sudah hengkang saat kapal perang Uni Soviet sampai di perairan Indonesia.


Keberhasilan Soekarno mempecundangi Amerika tidak hanya dalam kasus pembebasan tanah Irian, pemerintahan di masa Soekarno juga berhasil menangkap basah penyusupan CIA di Maluku pada tahun 1958, yang menyamar sebagai pilot, dan kemudian diadili secara tertutup. Padahal Amerika saat itu mendanai pemberontakan pemerintahan revolusioner Republik Indonesia dan perjuangan Semesta di Maluku.


Pencapaian negara Indonesia di era Soekarno ini seakan menunujukkan bahwa negara Indonesia pernah menjadi negara yang memiliki kekuatan diplomasi yang cantik, dengan jiwa nasionalisme yang tinggi dan tidak pernah mau tunduk dan didikte oleh negara super power Amerika. Salah satu bukti nyata lain adalah dinamika politik Indonesia pada tahun 1948 ditandai dengan deklarasi politik bebas aktif, melawan Malaysia pada tahun 1963, dan keluar dari keanggotaan PBB pada tahun 1965.


Lewat buku ini rasanya Baskara ingin menunjukkan bahwa kepemimpinan Indonesia beberapa puluh tahun yang lalu pernah memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan dengan gagah berani menentang hegemoni pihak asing. Sayangnya ruh kepemimpinan ala Soekarno ini tidak lagi kelihatan di masa sekarang, dan hanya tinggal kenangan.


Hal ini dibuktikan, bahwa praktis pasca presiden Soekarno, Indonesia berada dalam cengkeraman asing (Amerika), pemerintahan Orde Baru berada di bawah kendali Amerika, melalui lembaga-lembaga internasional-nya seperti IMF, Bank Dunia, USAID. Orde Baru mewarisi kebijakan buruk dan berlanjut hingga sekarang, tak heran jika Indonesia di masa Orde Baru pernah dijuluki sebagai negara gagal atau failed state akibat strategi kebijakannya yang selalu tunduk pada Mafia Berkeley, dan Indonesia hanya menjadi negara kepanjangan tangan dari kepentingan global Mafia Berkeley lewat “Washington konsensus”.



sumber

Selasa, 20 November 2012

Komunikasi Pendidikan - MATERI


BAB 1
KONSEP DASAR BAHASA INDONESIA
  1. Definisi Bahasa dan Fungsi Bahasa
  2. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
  3. Ragam Bahasa Indonesia
  4. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
  5. Kesalahan Umum Berbahasa Indonesia

  1. Definisi Bahasa dan fungsi Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi. Bahasa adalah bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia, bukan bunyi yang dihasilkan alat lain. Oleh sebab itu, bahasa itu manusiawi, artinya hanya manusia yang mampu menghasilkan bahasa.
*.    Fungsi Bahasa
1. Fungsi utama bahasa adalah alat komunikasi (fungsi yang lain adalah sebagai fungsi ekspresif, fungsi estetis, fungsi informatif, fungsi khayalan/imajiner, dan fungsi emosional .
2. Dalam kegiatan ilmiah bahasa memiliki fungsi utama sebagai media komunikasi, ekspresif (produktif), informatif, dan reseptif.
B.     Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Dalam kedudukannya sebagai bahasa Nasional, bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai:
  1. lambang kebanggaan nasional.
  2. lambang identitas nasional.
  3. bahasa persatuan berbagai suku bangsa yang memiliki latar belakang bahasa dan budaya yang berbeda.
  4. bahasa perhubungan antara berbagai wilayah di nusantara.

Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia memiliki berbagai fungsi:
  1. sebagai bahasa resmi negara .
  2. sebagai bahasa pengantar di dunia pendidikan .
  3. sebagai bahasa perhubungan dalam hal mewujudkan kepentingan nasional .
  4. sebagai bahasa pengembang ilmu pengetahuan teknologi dan budaya.

C. Ragam Bahasa Indonesia
  1. Berdasarkan suasana: ragam bahasa resmi dan ragam bahasa nonresmi
  2. Berdasarkan penggunaan: bahasa yang baik dan bahasa yang benar
  3. Berdasarkan kebakuan: ragam bahasa baku dan ragam bahasa nonbaku
  4. Berdasarkan bidang penggunaan: ragam bahasa ilmiah dan ragam bahasa nonilmiah                          ** Ciri Ragam Bahasa Ilmiah:
  1. Baku
  2. Denotatif
  3. Berkomunikasi dengan pikiran bukan perasaan
  4. Kohesif
  5. Koheren
  6. Mengutamakan kalimat pasif
  7. Konsisten
  8. Logis
  9. Efektif
  10. Kuantitatif

D. Bahasa Indonesia yang Baik dan yang Benar
Penggunaan bahasa yang benar adalah penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. Kaidah ini meliputi:
  1. aspek tata bunyi (fonologi)
  2. tata bahasa (kata dan kalimat)
  3. kosakata (termasuk istilah)
  4. ejaan
  5. makna
  6. kelogisan.
Penggunaan bahasa yang baik terlihat dari penggunaan kalimat-kalimat yang efektif, yaitu kalimat-kalimat yang dapat menyampaikan pesan/informasi secara tepat.
Kriteria penggunaan bahasa yang baik bertalian dengan:
  1. topik yang dibicarakan
  2. tujuan pembicaraan
  3. lawan bicara atau pembaca
  4. tempat
  5. waktu pembicaraan.

Kesalahan Umum Berbahasa Indonesia
Dalam pemakaian bahasa Indonesia, termasuk bahasa Indonesia ragam ilmiah, sering dijumpai penyimpangan dari kaidah yang berlaku sehingga mempengaruhi kejelasan pesan yang disampaikan.
Penyimpangan/kesalahan umum dalam berbahasa Indonesia dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
  1. Hiperkorek
Hiperkorek adalah kesalahan berbahasa karena “membetulkan” bentuk yang sudah benar sehingga menjadi salah.
Contoh:
utang            (betul)                  menjadi             hutang                  (hiperkorek)
pigura           (betul)                  menjadi             figura                   (hiperkorek)
jadwal          (betul)                  menjadi             jadual                   (hiperkorek)
asas              (betul)                 menjadi             azas                      (hiperkorek)
Ijazah            (betul)                 menjadi             ijasah                    (hiperkorek)
Izin                (betul)                 menjadi             ijin                        (hiperkorek)
zaman           (betul)                 menjadi             jaman                   (hiperkorek)
khawatir       (betul)                  menjadi             kuatir                   (hiperkorek)

  1. Pleonasme
        Pleonasme adalah kesalahan berbahasa karena kelebihan dalam pemakaian kata yang sebenarnya  tidak diperlukan. Pleonasme ada tiga macam:
  1. Penggunaan dua kata yang bersinonim dalam satu kelompok kata ,Contoh:                                                  -           terjadi sejak April                  (benar)                                                                                                      -          terjadi mulai April                  (benar)                                                                                                          -     mulai terjadi sejak April         (pleonasme)                                                                                                        Bentuk jamak dinyatakan dua kali.Contoh                                                                                                       -    kasus-kasus                          (benar)                                                                                                                                                                                                                                                           -       kumpulan kasus                    (benar)                                                                                                                         -      kumpulan kasus-kasus          (pleonasme)                                                                                                         ·     tarik-menarik                        (benar)                                                                                                       ·   saling menarik                        (benar)                                                                                                                                                                                                    ·   saling tarik-menarik                (pleonasme)
c.                                    Penggunaan kata tugas (keterangan) yang tidak diperlukan karena pernyataannya sudah cukup jelas .Contoh:
-          Teknologi telekomunikasi semakin maju ke depan.
  1. Kontaminasi
                Istilah kontaminasi di adaptasi dari bahasa Inggris contamination (pencemaran). Dalam ilmu bahasa, kata itu diterjemahkan dengan ‘kerancuan’. Rancu artinya ‘kacau’ dan kerancuan artinya ‘kekacauan’.
Contoh kontaminasi imbuhan:
(meng+ke+samping+kan)            →mengesampingkan      (benar)
(men+samping+kan)                                      →menyampingkan          (benar)
                                                                                               
                                                                mengenyampingkan (kontaminasi)

Contoh kontaminasi frasa:
-          Kadang-kadang         (benar)
-          Ada kala(nya)            (benar)
-          Kadang kala               (kontaminasi)

·         Berulang-ulang         (benar)
·         Berkali-kali              (benar)
·         Berulang kali            (kontaminasi)

4.       Perombakan Bentuk Pasif
a.       Penghilangan awalan di- untuk bentuk pasif yang seharusnya menggunakan awalan di-  .
Contoh:
-          Praktik kerja lapangan ini mahasiswa semester enam lakukan.           (tidak baku) 
-          Praktik kerja lapangan ini dilakukan oleh mahasiswa semester enam. (baku)
·         Pustaka itu peneliti rujuk.                  (tidak baku)
·         Pustaka itu dirujuk oleh peneliti.        (baku)
b,      Penyisipan kata di antara dua kata dari sebuah frasa terikat .Contoh:
-          Pustaka itu peneliti akan rujuk. (tidak baku)
-          Pustaka itu akan peneliti rujuk. (baku)
5.       Kesalahan berbahasa yang berhubungan dengan pemakaian/penghilangan kata tugas .
Kesalahan pemakaian kata tugas dalam berbahasa Indonesia ada tiga macam:
a.       Ketidaktepatan kata tugas yang digunakan. Contoh:
-    Hipotesis daripada penelitian ini terbukti. (tidak tepat)
-    Hipotesis penelitian ini terbukti.                 (baku)
b.       Pemakaian kata tugas yang tidak diperlukan .Contoh:
-          Dalam penyusunan makalah ini dibantu oleh berbagai pihak.              (tidak baku)
-          Penyusunan makalah ini dibantu oleh berbagai pihak.                          (baku)
c.        Penghilangan kata tugas yang diperlukan .Contoh:
-          Data dikumpulkan sesuai kriteria yang sudah ditentukan.                     (tidak baku)
-          Data dikumpulkan sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan.        (baku)

6.       Pengaruh bahasa daerah
Pengaruh bahasa daerah yang menimbulkan kesalahan dalam berbahasa Indonesia ada dua macam.
a.        Pengaruh dalam pembentukan kata, yaitu :                                                                                                                       
pemakaian awalan ke- (yang seharusnya awalan ter- ) dan penghilangan imbuhan.
Contoh pemakaian awalan ke- :
-          kepakai, kesusun, keuji (tidak baku)
-          terpakai, tersusun, teruji (baku)

Contoh penghilangan imbuhan:
-          Hasil penelitiannya beda dengan hasil penelitian saya.            (tidak baku)
-          Hasil penelitiannya berbeda dengan hasil penelitian saya.       (baku)

·         Data itu dipindah ke komputer lain.                                               (tidak baku)
·         Data itu dipindahkan ke komputer lain.                                          (baku)

b.      Pengaruh dalam susunan kalimat, penggunaan akhiran –nya .Contoh:
-          Lulusannya IT Telkom sangat diminati.                                            (tidak baku)
-          Lulusan IT Telkom sangat diminati.                                                   (baku)

7.       Pengaruh bahasa asing
Pengaruh bahasa asing yang menimbulkan kesalahan dalam berbahasa Indonesia ialah pemakaian kata tugas (kata ganti  penghubung) seperti: yang mana,  di mana,  kepada siapa.Contoh:
-          Instrumen yang mana baru disusun telah disetujui pembimbing.                                                                     (tidak baku)
-          Instrumen yang baru disusun telah disetujui pembimbing.                                                                                  (baku)
·         Perusahaan seluler dimana penelitian ini dilakukan memiliki tim pengontrol kualitas yang handal.     (tidak baku)
·         Perusahaan seluler tempat penelitian ini dilakukan memiliki tim pengontrol kualitas yang handal.      (baku)

*    Untuk mengunduh Materi ini dengan format MS-word, silahkan klik di sini
**  Untuk mengunduh Materi ini dengan format Power-Point, silahkan klik di sini



FILSAFAT ILMU

  Filsafat Ilmu - Pertemuan ke-1


Untuk melihat materi Filsafat Ilmu silahkan klik disini







Minggu, 18 November 2012

Reading II : Home Work

A Courageous Man
Christoper Reeve is a famouse Hollywood actor.He played the role of Superman in several movies.Some of his other movies is Deathtrap,The Bostonian, and The Remains of the Day.
     Reeve was also an experienced horseback rider.However, on May 27, 1995, while he was performing in a riding compotition, his horse stopped suddenly. He was thrown off and hit his head on the ground. Tragically, he suffered serious injuries and is now paralyzed. Reeve is unable to use his arms and legs. He get around in a motorized wheelchair. He cannot breathe without the aid of a respirator. He also wears a neck support. At first, he could not eat solid food, but now he can.
       Reeve has a strong support system. His loving family and friends are there for him. During his hospital stay, his wife, Dana, visited him and often brought along their young son, Will. One of his Hollywood friends is comedian Robin William. Williams's  funny jokes make him laugh and lift his spirits. A lot of Americans and people around the world have sent him cards, letters, and telegrams of encouragement and best wishes.
      Reeve is truly grateful to everyone. He is thankful for the excelent medical care he received from the medical staff at the hospital. His doctor calls him a courageous man and a wonderful patient. He was released from the hospital in December 1995. Then on March 25, 1996, Reeve made a surprise appearence at the Academy Award ceremonies in Hollywood and made a speech.
      Reeve has a strong will to live as normal life as possible. Picture of his smiling, handsome face show his positive attitude. All of Reeve's friends and supporters hope and pray for his recovery.